Mengapa Donat Berlubang di Tengahnya? Legenda Kapten Hanson Gregory & Ilmu Matangnya

Kenali rahasia di balik donat tengahnya bolong, kisah Kapten Hanson Gregory dan alasan ilmiah yang membuat donat matang sempurna

Baca Juga : 5 Kesalahan Kenapa Adonan Donat Kamu Tidak Mengembang (Lengkap dengan Solusi & Tips Pencegahan)

Pernah bertanya-tanya mengapa donat berlubang di tengahnya? Artikel ini mengungkap kombinasi antara sebuah legenda menarik—yang melibatkan Kapten Hanson Gregory dan penjelasan ilmiah mengapa bentuk berlubang membuat donat matang sempurna. Temukan rahasianya di setiap paragraf berikut!

1. Asal-usul Bentuk Donat Berlubang

Donat pertama kali muncul dalam bentuk “olykoek” atau “oily cakes” yang dibawa oleh pemukim Belanda, berupa kue goreng bulat tanpa lubang. Namun, bentuk cincin berlubang mulai dikenal menyebar setelah Kapten Hanson Gregory mengklaim telah menciptakan bentuk tersebut pada sekitar tahun 1847. Ia kecewa karena bagian tengah donat masih mentah, sehingga ide membuat lubang menjadi solusi praktis

2. Legenda Kapten Hanson Gregory

Menurut cerita yang paling sering dikutip, Kapten Gregory—sebagai remaja berusia 16 tahun—menciptakan lubang di tengah donat dengan menggunakan tutup kaleng merica saat berada di kapal agar bagian tengah lebih matang.

Legenda lainnya mengatakan ia menancapkan donat ke roda kapal agar tangannya bisa bebas saat meneruskan kemudi dalam badai. Namun, yang pasti, kisah ini mengubah tampilan donat dan menjadi titik balik popularitas donat berlubang

3. Ilmu Matang Sempurna: Kenapa Lubang Penting

Di balik kisah legendaris itu, ada alasan ilmiah yang kuat:

  • Distribusi panas yang lebih merata. Donat berlubang memungkinkan minyak panas menjangkau seluruh permukaannya, sehingga bagian tengah tidak lagi mentah.
  • Tekstur lebih konsisten. Setiap gigitan intinya matang merata—lembut di dalam, renyah di luar.
  • Efisiensi dan praktis. Bentuk lubang memudahkan penanganan donat, seperti menggantung saat penjualan atau menumpuk tanpa merusaknya.

4. Nilai Budaya & Estetika

Setelah bentuk cincin populer, pada tahun 1870 mulai muncul alat pemotong donat (donut cutter) yang memudahkan produksi massal bentuk berlubang. Mesin donat otomatis pertama diciptakan oleh Adolph Levitt sekitar tahun 1920-an untuk menjawab permintaan massal donat cincin di AS. Dalam kultur populer, donat berlubang jadi ikon—digemari sejak era Perang Dunia I ketika Salvation Army membagikan donat kepada tentara, hingga kini muncul di logo, emoji 🍩, dan ikon makanan global

5. Ringkasan Ilmiah & Cerita yang Memikat

  • Cerita legendaris: Kapten Hanson Gregory menciptakan bentuk berlubang untuk mengatasi donat yang masih mentah di tengah.
  • Alasan ilmiah: Bentuk berlubang membantu proses penggorengan agar adonan matang secara merata.
  • Transformasi budaya: Bentuk berlubang tumbuh menjadi simbol, mudah dikenang bahkan di masa modern—dari simbol visual hingga produk seperti Munchkins dan Timbits.

Sekarang kamu tahu mengapa donat berlubang di tengahnya: kombinasi genius dari kebutuhan teknis—agar matang sempurna—dan imajinasi kreatif seorang anak kapal yang kemudian menjadi legenda. Donat berlubang bukan hanya lezat, tapi juga cerdas dan penuh cerita.

Sumber : Penasaran Kenapa Donat Bolong Tengahnya? Ini Jawabannya

Sumber : Terkuak, Ini Jawaban Kenapa Donat Berlubang di Tengah

Sumber : Kenapa Kue Donat Punya Lubang di Tengah? Ternyata Ini Alasannya!

Sumber : Holey Grail: Why Do Doughnuts Have Holes?

Share the Post:

Related Posts