Ciptakan momen dan kebahagianmu dengan yang halal dan sehat

Kenapa Donat Madu Lebih Sehat dari Donat Biasa?
Pernah kepikiran nggak sih kalau ngemil donat itu bisa tetap
Temukan perbedaan donat dan bomboloni yang belum banyak orang tahu. Mulai dari sejarah, bentuk, isian, rasa, hingga cara membuatnya. Panduan lengkap untuk pecinta roti manis!
Bagi banyak orang, donat dan bomboloni sering dianggap sama karena bentuknya sama-sama bulat dan terbuat dari adonan manis. Padahal, kedua camilan ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi bentuk, isian, tekstur, maupun asal-usulnya. Artikel ini akan membongkar perbedaan donat dan bomboloni secara mendalam — mulai dari sejarahnya, bahan yang digunakan, cara membuat, hingga tren modern yang membuat keduanya semakin populer.
Baca Juga : Mengapa Donat Berlubang di Tengahnya? Legenda Kapten Hanson Gregory & Ilmu Matangnya
Donat modern yang kita kenal saat ini berawal dari adonan roti goreng yang dibawa imigran Belanda ke Amerika pada abad ke-19. Nama “doughnut” berasal dari kata “dough” (adonan) dan “nut” (kacang) yang awalnya merujuk pada bentuk bulat kecil tanpa lubang. Lubang di tengah donat baru populer setelah legenda Kapten Hanson Gregory pada tahun 1847 yang menciptakan donat berlubang agar matang merata.
Baca Juga : Cara Menyimpan Donat Agar Tetap Segar Lebih Lama
Bomboloni berasal dari Italia, tepatnya dari wilayah Tuscany. Nama “bomboloni” diambil dari kata “bomba” yang berarti bom, mengacu pada bentuknya yang bulat penuh tanpa lubang dan berisi selai, krim, atau custard. Bomboloni mirip dengan Berliner asal Jerman, tetapi memiliki sentuhan khas Italia yang lebih lembut dan kaya rasa.
Baca Juga : Adonan Donat Lengket Kurang Apa? Penyebab & Solusi Lengkap
Donat pada umumnya berbentuk bulat dengan lubang di tengah dan di beri topping diatasnya. Sedangkan bomboloni tidak memiliki lubang di tengah, berbentuk bulat penuh, dan diisi krim atau selai didalamnya dengan filling.
Baca Juga : 5 Kesalahan Kenapa Adonan Donat Kamu Tidak Mengembang (Lengkap dengan Solusi & Tips Pencegahan)
Donat memiliki tekstur yang ringan, empuk, dan sedikit kenyal. Rasa manisnya cenderung netral sehingga cocok untuk berbagai topping. Sedangkan Bomboloni teksturnya lebih padat tetapi tetap lembut. Rasanya sedikit lebih kaya karena sering menggunakan mentega dan telur lebih banyak.
Donat mengandung tepung terigu protein tinggi, ragi, gula, telur, susu, dan mentega. Sedangkan Bomboloni mirip dengan donat, tetapi dengan proporsi mentega dan telur lebih tinggi serta tambahan susu yang membuat teksturnya lebih lembut dan kaya rasa.
Donat dibentuk lingkaran dengan lubang di tengah, lalu digoreng hingga kecokelatan. Sedangkan Bomboloni dibentuk bulat tanpa lubang, digoreng, lalu diisi krim atau selai menggunakan piping bag.
Donat Variasinya sangat luas, dari gula tabur, glaze, hingga aneka topping kreatif seperti rodeo, matcha, messes atau keju gondrong. Sedangkan Bomboloni lebih fokus pada isian di dalamnya seperti custard vanilla, cokelat, selai buah, atau krim cheese.
Keduanya kini menjadi bintang di media sosial. Donat berinovasi dengan topping kreatif, sedangkan bomboloni populer karena tampilannya yang cantik dengan isian melimpah keluar saat dibelah atau atau di gigit.
Pernah kepikiran nggak sih kalau ngemil donat itu bisa tetap
Ikuti keseruan Pondok Indah Eco Living Fest 2025 bersama Donat